Pengalaman tes Kesamaptaan CPNS Kemenkumham 2017 (Tips lulus murni)

Pedoman Kesamaptaan CPNS Kemenkumham 2017

Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Kesamaptaan

Untuk berhak mengikuti tes kesamaptaan, kamu harus lulus Tes Kompetensi dasar (TKD) terlebih dahulu. Ada sedikit yang berbeda pada tes CPNS Kemenkumham Tahun 2017 ini, karena peserta yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang melalui kesamaptaan adalah peserta yang lulus dengan sistem passing grade dan peserta yang lulus dengan sistem perankingan. 

Peraturan awal mengenai peserta yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang adalah peserta yang lulus passing grade, dan apabila terjadi kekurangan kuota di suatu kanwil, maka peserta dari kanwil lain dapat menutupinya dengan cara pindah tempat tes kanwil dari kanwil yang kelebihan peserta yang lulus passing grade ke kanwil yang kurang pesertanya yang lulus passing grade. Namun berhubung sedikit peserta di setiap kanwil mampu lulus passing grade, maka peraturannya pun berubah dengan menggunakan sistem perankingan setelah dilakukannya penentuan peserta yang lulus dengan passing grade.

Banyak peserta yang lulus passing grade protes memalui akun twitter resmi panitia seleksi CPNS Kemenkumham tahun 2017 karena merasa dirugikan dengan peraturan tersebut karena peserta yang lulus seleksi merasa percuma digunakannya sistem passing grade toh juga yang tidak lulus passing grade dapat mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Bidang Kesamaptaan dan tidak menutup kemungkinan peserta yang lulus dengan sistem perankingan dapat mengalahkan peserta dengan sistem passing grdae di kesamaptaan nanti. 

Awalnya saya merasa tidak terima juga sih dengan keputusan tersebut, namun saya tetap optimis dalam berjuang menghadapi tes selanjutnya. Mungkin panitia sudah memperkirakan baik dan buruknya dari kebijakan yang dikeluarkan. Percaya saja kalau memang sudah rejeki, nggak mungkin akan ketukar. 

Kondisi saya sedang bekerja di sebuah hotel berbintang yang ada di Bali membuat saya tidak terlalu maksimal mempersiapkan fisik untuk menghadapi tes kesamaptaan. Yah... apa boleh buat, jangan pernah menyerah pada keadaan bro, lanjut terus dan berusaha sekuat tenaga!

Saya merasa agak kurang persiapan sih di tes kesamaptaan ini karena saya mikirnya mempersiapkan per tes. Maksudnya, setelah lulus tes administrasi, saya berfokus untuk mempersiapkan diri pada tes TKD, mengapa saya belum mempersiapkan diri untuk tes kesampataan, karena saya beranggapan kalau misalnya TKD saya tidak lulus, saya rugi dong latihan fisik? Tetapi saya bersyukur bisa lulus tes TKD dan akhirnya kewalahan mempersiapkan fisik untuk mengikuti tes kesamaptaan. 

Anggapan tersebut sangat keliru menurut saya sendiri, jadi tipsnya adalah:

TIPS:

Persiapkan seluruh tahapan tes baik itu administrasi, TKD dan TKB dari awal pendaftaran, jangan menunggu mempersiapkan tes-tenya setelah kamu tau lulus di tiap tes. Seimbangkan antara latihan TKD dan TKB sejak awal pendaftaran administrasi, tidak ada salahnya melatih fisik selagi mempersiapkan diri untuk melengkapi administrasi dan tes TKD, anggap saja kita berolah raga untuk mendapatkan kesehatan. Jika nanti tidak lulus di TKD, tidak ada istilah sia-sia juga telah berlatih fisik, toh juga kesehatan dan kebugaran yang kita dapatkan. Mempersiapkan fisik sejak jauh-jauh hari akan lebih baik daripada melakukannya dalam waktu yang mendadak atau singkat.

 Mari kita mengenal tahapan tes kesamaptaan:

1. Lari 12 Menit

  
Tes Kesamaptaan yang pertama adalah Lari selama 12 menit sebanyak-banyak yang kita mampu. Jarak 1 kali putaran umumnya sekitar 400 meter dan jarak minimal yang harus kamu tempuh adalah sekitar 1.600 meter atau sekitar 4 kali putaran. Jangan kamu beranggapan kamu hanya ingin menempuh jarak 1.600 meter saja bro.. saingan kamu banyak dan sistemnya nanti adalah sistem ranking, jadi banyak-banyaklah mengumpulkan nilai agar ranking kamu tidak jauh dari kuota yang diperlukan. 

TIPS:

Ketika berlari, jangan terburu-buru untuk berlari kencang di pada saat start, coba saja kalau kamu nggak percaya. Berlari dengan langkah biasa dahulu, setelah mencapai 3 putaran baru usahakan untuk menambah kecepatan sedikit demi sedikit. Pernafasan saat berlari gunakan saja pernafasan melalui hidung, karena jika bernafas lewat mulut, maka banyak debu yang masuk dan membuat tenggorokan menjadi kering.

Mungkin metode berlari masing-masing orang sangat berbeda, tapi kalau berkenan menggunakan metode saya ya monggo.. tidak ada unsur paksaan. hehe..

2. Pull Up

Tahap kedua setelah melaksanakan tes lari adalah pull up. Untuk nilai pull up, kamu cukup menggantung saja sudah dapat point 4. Nilai 100 dicapai apabila kamu dapat pull up sebanyak 17 kali dalam 1 menit. Ada peserta yang mampu pull up lebih dari 17 kali, namun nilainya tetap juga 100. Menurut saya ngapain juga pull up lebih dari 17 kali, toh nilainya tetap 100, mending simpan tenaga untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Cara melakukan pull up yang benar nantinya akan diberi tahu oleh instruktur, sikap mana yang di hitung dan yang tidak dihitung. Baru tes CPNS Kemenkumham 2017 ini berisi pull up, untuk tes di tahun-tahun sebelumnya pull up ditiadakan.

3. Sit Up

Tahap ke tiga setelah melakukan pull up adalah sit up. Untuk mendapatkan nilai 100 pada saat tes sit up adalah dengan melakukan gerakan yang benar sebanyak 40 kali selama 1 menit. Sebelum melakukan tes, biasanya instruktur akan memberikan contoh gerakan yang benar dan contoh gerakan yang salah. 

4. Push Up

Tahap ke empat setelah melakukan tes sit up adalah push up. Untuk mendapatkan nilai 100 saat melakukan push up adalah dengan melakukan gerakan yang benar sebanyak 42 kali dalam 1 menit. Sama juga seperti tes sebelumnya, instruktur akan memberikan contoh gerakan yang benar dan contoh gerakan yang salah. 

5. Shutle Run

Tahapan tes akhir kesamaptaan adalah tes shutle run. Tes ini digunakan sebagai indikator dalam mengukur tingkat kelincahan peserta tes CPNS. Waktu yang diperlukan agar kamu mendapat nilai 100 adalah dibawah 16 detik dengan jarak tempuh 3 kali putaran. 

Nilai keseluruhan dari tes kesamaptaan adalah akumulasi dari semua nilai yang didapatkan. Jika kamu merasa kurang di salah satu tes, maka maksimalkan di tes yang lainnya, jadi nilai tes yang lainnya dapat menutupi kelemahan nilai pada salah satu tes. 

Hasil dari tes kesamaptaan akan di keluarkan pada hari itu setelah selesai semua rangkaian tes yang dilakukan oleh seluruh peserta pada hari itu juga. Sudah sangat transparan bukan sistem seleksinya?